Pemerintah Diminta Lengkapi Alkes RS

Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam Foto : Rizka/mr
Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam berharap pemerintah pusat bisa memberikan bantuan tambahan alat-alat kesehatan (alkes) yang masih dibutuhkan rumah sakit. Khususnya kepada RS yang konsisten mendukung program BPJS Kesehatan, seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Harapan kepada pemerintah pusat agar membantu peralatan-peralatan kedokteran, karena rumah sakit yang sudah mengerjakan tugas tugas dengan baik ini harusnya mendapat perhatian. Bonusnya berupa bantuan tambahan peralatan medis,” ujar Syam saat Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke Kalsel, Jumat (15/2/2019).
Menjadi salah satu RS utama rujukan pasien peserta BPJS Kesehatan di Kalsel, RSUD Ulin Banjarmasin mendapat kunjungan Tim Kunker Komisi IX DPR RI, guna secara langsung memantau penanganan pasien, termasuk pasien peserta BPJS Kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
Tak hanya melihat fasilitas penunjang layanan peserta BPJS Kesehatan di RSUD ini, Syam sebagai Ketua Tim Kunker juga langsung menanyakan kepada beberapa pasien berbagai aspek pelayanan yang diterima selama dirawat. “Sudah bagus di sini. Pasien merasa puas dan keperluan obat-obatan juga dipenuhi rumah sakit dengan baik," kata Syam.
Pemberian obat kepada pasien peserta BPJS Kesehatan juga menjadi salah satu fokus perhatiannya setiap mengunjungi RS di berbagai lokasi. Karena menurut Syam, masih banyak RS yang menjadi rujukan pasien BPJS Kesehatan tidak memberikan obat dengan alasan RS tersebut tidak memiliki stok obat yang diperlukan.
Akibatnya tak jarang pasien harus membeli obat tersebut ke apotek di luar RS. “Di sini sudah bagus, karena dalam kontrak BPJS, pasien ditanggung hingga sembuh. Bukan berapa banyak obat yang dikonsumsinya atau lama perawatan itu jadi tanggungan," kata legislator Partai Gerindra itu.
Selain itu, alokasi kapasitas ruang dan tempat tidur pelayanan untuk pasien peserta BPJS kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin menurutnya juga sudah baik. Dimana dari total kapasitas pasien di RS ini sudah 50 persen diantaranya merupakan kamar dan layanan kelas 3. Dan dari jumlah tersebut, 70 persen pasien yang dilayani merupakan pasien peserta BPJS Kesehatan.
Menurut Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Suciati selain pasien peserta BPJS Kesehatan, pihaknya saat ini juga dibantu Pemerintah di Kalsel melalui Dana Pendamping kurang lebih sebesar Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar per tahun.
Dana ini menurutnya digunakan untuk memfasilitasi pasien yang belum tertanggung BPJS Kesehatan maupun program jaminan kesehatan lainnya. Dana Pendamping dapat dijangkau dengan membawa surat tanda bukti tidak mampu dari Kepala Desa atau Lurah setempat. (ran/sf)