Penanggulangan Bencana Longsor Parapat Perlu Perhatian
Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau Jembatan Kembar di Parapat, Sumut Foto : Kresno/mr
Anggota Komisi V DPR RI Unais Ali Hisyam mengatakan sebaiknya penanggulangan bencana longsor di Jembatan Kembar Parapat, Sumatera Utara lebih diperhatikan. Mengingat kejadian tersebut berulang kali terjadi. Menurutnya penanganan bencana itu penting, tapi yang lebih penting lagi yaitu pencegahannya.
“Penanggulangan, yang artinya upaya untuk mencegah terjadinya longsor kembali itu harus diupayakan bersama-sama. Dan saya kira itu bukan hanya kewajiban mitra dari Komisi V saja, tetapi mitra Komisi yang lain juga karena itu menyangkut hutan juga,” ujar Unais saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau Jembatan Kembar di Parapat, Sumut, Kamis (14/2/2019).
Menurutnya penanggulangan longsor ini perlu dibahas lintas instansi dan lintas Komisi, karena daerah Parapat merupakan daerah wisata yang mempunyai pemandangan yang sangat elok dengan wilayah yang strategis. Sehingga apabila terjadi longsor kembali sangat mengganggu aktifitas wilayah di sekitar lokasi tersebut.
Untuk penanganan longsor Jembatan Kembar di Parapat itu sendiri akan segera ditangani secara efektif oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nasional wilayah Sumut, termasuk membangun jalan lingkar luar Parapat sepanjang 19 kilometer (Simpang Palang -Sitahoan). Dan untuk hal ini, Kepala Balai meminta kerja sama dari Bupati untuk melakukan pembebasan lahan.
Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Anggota Komisi V DPR RI Anthon Sihombing itu, Tim Kunker Komisi V DPR RI juga melihat perkembangan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kawasan Danau Toba dan Jalan Nasional Sumatera Utara, infrastruktur pelabuhan, serta progres pembangunan kereta api yang kelak diharapkan mampu mendongkrak wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di Danau Toba. (eno/sf)