Kaji Ulang Pola Pendanaan Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

19-12-2018 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR, Nurhayati foto bersama Tim Kunjungan Kerja dan mitra kerja. Foto: Ria/od

 

Anggota Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR, Nurhayati, meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji ulang kebutuhan investasi pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang menghubungkan kedua pulau di Provinsi Kepualaun Riau dengan biaya sebesar 13 Triliun. 

 

"Pembangunan jembatan Batam-Bintan perlu dikaji kembali. Dana 13 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan itu besar sekali,saya pribadi tidak setuju," ungkap Nurhayati dalam pertemuan dengan mitra kerja di Kepualuan Riau, Batam, Senin (17/12/2018). 

 

Pasalnya, lanjut Nurhayati, seyogyanya APBN dipergunakan untuk mensejahterakan rakyat. "Kita berbicara suara rakyat, coba kalau 13 Triliun itu dibagi kebeberapa daerah, sudah berapa kilo meter dibangun, sudah berapa banyak rakyat disejahterakan," tegasnya. 

 

Menurut Legislator F-PPP itu, seharusnya dalam pembangunan yang memiliki nilai ekonomi tidak memakai APBN tetapi bisa menarik investor. "Bila dua pulau yang kini menjadi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas itu disatukan oleh jembatan, maka akan sangat membantu menarik investor. Kita harus melihat itu, pembangunan ini memiliki nilai ekonomi," tuturnya. 

 

Untuk itu, jembatan yang akan memiliki panjang sekitar tujuh km melalui dua pulau yang berbeda diantara Pulau Batam dan Pulau Bintan, diharapkan bisa dikaji kembali sehingga menemukan pola pembiyaan yang tidak memberatkan APBN.(rnm,mp)  

BERITA TERKAIT
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...