BK DPR Harap Tingkatkan Kerja Sama dengan Dewan Legislatif Korsel

13-12-2018 / SEKRETARIAT JENDERAL
Kepala Pusat Penelitian Badan Keahlian (BK) DPR RI Indra Pahlevi foto bersama dengan delegasi Legislative Council Office of The National Assembly Secretariat Korsel, di Gedung Sekretariat Jenderal dan BK DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, (13/12/2018). Foto: Arief/Man

 

Kepala Pusat Penelitian Badan Keahlian (BK) DPR RI Indra Pahlevi mengharapkan adanya peningkatan hubungan kerja sama lebih jauh antara BK DPR RI dengan Dewan Legislatif Korea Selatan (Korsel). Khususnya dalam hal proses perancangan Undang-undang (UU) maupun proses penelitian di masing-masing BK.

 

“Intinya kita sama-sama belajar kelebihan yang dimiliki masing-masing lembaga. Banyak sekali hal yang bisa sama-sama dipelajari khususnya terkait mekanisme kerja yang nantinya bisa kita tiru," ungkap Indra usai pertemuan dengan delegasi Legislative Council Office of The National Assembly Secretariat Korsel, di Gedung Sekretariat Jenderal dan BK DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, (13/12/2018).

 

Salah satu hal yang menjadi pembahasan adalah terkait penyusunan penelitian terhadap suatu Rancangan Undang-undang (RUU). Terhadap suatu penelitian dalam RUU, pada Dewan Legislatif Korsel bisa bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada Anggota atau Alat Kelengkapan Dewan yang meminta diadakannya penelitian tersebut.

 

"Nah hal ini menjadi pelajaran bagi kami, karena kalau di BK DPR terhadap permintaan penelitian oleh Anggota atau AKD harus dipublikasi kepada publik. Namun bisa juga tidak dipublikasi tergantung permintaan khusus dari Anggota atau AKD yang bersangkutan," ungkap Indra.

 

Untuk itu dalam rangka mempererat dan meningkatkan kerja sama antar parlemen Indonesia dan Korsel, Indra mengusulkan untuk diadakannya program magang bagi kedua parlemen. "Jika memungkinkan bisa diadakan program magang di masing-masing lembaga khususnya bagi pejabat fungsional. Hal ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan mekanisme kerja di masing-masing parlemen antara kedua negara," harapnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Legislative Counsel Office of The National Assembly Secretariat Korsel Lee Young Jun menuturkan dengan diadakannya pertemuan dengan BK DPR menjadi suatu kesempatan yang sangat baik untuk memahami proses legislasi di Indonesia. Selain itu juga bisa menambah pengetahuan terkait sistem mekanisme fungsi DPR RI yang dilakukan oleh BK DPR RI.

 

"Saya kira kesempatan ini sangat baik untuk kita agar terus melakukan kerja sama dan saling membantu serta saling mengembangkan masing-masing kinerja BK antara kedua negara melalui sharing informasi dan juga pengalaman," tutur Lee Young Jun. (tra/sf)

BERITA TERKAIT
Pesan Sekjen di Upacara HUT ke-80 RI: ASN Parlemen Harus Gotong-Royong, Hapus Mentalitas Silo Antar-unit
17-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan, peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) ke-80 Republik Indonesia...
Suprihartini: Media Sosial, Kanal Utama Bangun Persepsi Publik Jaga Citra DPR
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta – Dalam mendukung dan mewujudkannya komunikasi terintegrasi dengan satu narasi Sekretariat Jenderal DPR RI , Biro Pemberitaan Parlemen...
CPNS Setjen DPR RI Harus Jadi Agitator Informasi Publik Kinerja Dewan
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta –Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menilai peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS, menjadi penting, sehingga...
“Satu Narasi, Multi-Kanal” Platform Komunikasi Politik DPR Sampaikan Kinerja ke Publik
13-08-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sekretaris Jendral DPR RI, Indra Iskandar, mendorong pentingnya penerapan strategi “Satu Narasi, Multi Kanal” dalam komunikasi politik...