Penetapan Lokasi Pembangunan Bandara Baru Bali Harus Disegerakan

02-11-2018 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar segera melakukan penetapan lokasi (penlok) terhadap rencana pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.demiakan diungkapkanya di sela pertemuan dengan Gubernur Bali dan jajaran, serta mitra kerja Komisi V DPR RI.Foto:Nadya/rni

 

Anggota Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar segera melakukan penetapan lokasi (penlok) terhadap rencana pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Sehingga, dengan pertumbuhan pariwisata yang signifikan, pembangunan bandara baru ini dapat terealisasi pada tahun 2019-2020 mendatang.

 

“Penetapan lokasi harus sesegera mungkin dilakukan, sehingga betul-betul ke depannya bisa terealisasi. Karena pertumbuhan Bali ini sangat luar biasa, lebih dari 10 persen per tahun,” kata Muhidin usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dengan Gubernur Bali dan jajaran, serta mitra kerja Komisi V DPR RI, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Kamis (01/11/2018).

 

Legislator Partai Golkar ini menilai, penetapan lokasi itu sendiri merupakan tahapan yang tersisa dari proses pembangunan bandara baru. Sehingga, dirinya mendorong dan meminta Kementerian Perhubungan, agar sesegera mungkin melakukan penetapan lokasi. Mengingat banyaknya kepentingan di Bali, khususnya sektor pariwisata.

 

“Bali menguntungkan, maka frekuensi penerbangan sangat luar biasa ke Bali. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah jangan sampai sudah terlalu crowded baru dilakukan (pembangunan bandara baru),” pesan legislator daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah itu.

 

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendukung penuh upaya pembangunan percepatan infrastruktur di Bali. Mengingat Bali perlu penataan yang baik dari sisi infrastruktur, alam, dan budayanya.

 

“Kita mendukung program-program yang diajukan Pemerintah Bali seperti pembangunan airport, pelebaran jalan, kemudian pembangunan yang akan direncanakan di titik-titik lain. Pembangunan ini bisa menyeimbangkan arus, karena di Bali itu semakin tahun semakin bertambah terus,” jelas legislator Partai Gerindra itu.

 

Novita juga mendukung pembangunan waduk, embung, dan irigasi di wilayah Bali, karena di Bali banyak terdapat terasering atau subak (sistem pengairan irigasi sawah di Bali, RED) yang membutuhkan alur air yang baik. Legislator dapil Jawa Tengah ini pun berkomitmen mendukung mitra kerja Komisi V DPR RI seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, KemenDes PDT agar turut mewujudkan pembangunan infrastruktur di Bali. (ndy/sf)

BERITA TERKAIT
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...