Pemerintah Belum Serius Kembangkan Koperasi

23-10-2018 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal saat memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Koperasi. Foto : Runi/rni

\

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menilai pemerintah belum serius memajukan dan mengembangkan sektor Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini terlihat dari minimnya alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk Kementerian Koperasi dan UKM.

 

“Fokus pemerintah pada koperasi, saya lihat agak kurang. Peningkatan-peningkatan yang dilakukan dengan anggaran sebesar itu menurut saya kurang efektif,” ujar Hekal usai Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan jajaran Kemenkop UKM di Gedung DPR RI,  Senayan,  Jakarta, Senin (22/10/2018).

 

Hekal menuturkan, pagu anggaran Kemenkop UKM sebesar Rp 961 miliar tidak akan maksimal untuk membina serta menumbuhkembangkan koperasi dan UKM, sebab masyarakat tidak diberikan kemudahan untuk akses permodalan. Karena dengan anggaran demikian, ada 200 ribu koperasi yang ada, dimana yang sehat hanya 80 ribu dan 70 ribu masih butuh pembinaan,” urainya.

 

Padahal, legislator Partai Gerindra itu menambahkan, koperasi dan UKM merupakan ujung tombak untuk menggairahkan kehidupan ekonomi masyarakat. Koperasi bisa memberikan wadah untuk menunjang perkembangan ekonomi masyarakat dalam mengembangkan usahanya.

 

"Anggaran Rp 961 miliar ini memang sangat sedikit sekali untuk memberikan akses modal supaya bisa menggerakkan ekonomi tingkat bawah. Kami prihatin konsen pemerintah ini kurang serius dalam perbaikan serta pengembangan koperasi kedepan,” tandas legislator dapil Jawa Tengah itu.

 

Diketahui, Komisi VI DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019 sebanyak Rp 961,432 miliar untuk ditetapkan di Badan Anggaran. Di dalamnya termasuk anggaran DEKOPIN sebesar Rp 14,500 miliar yang dialokasikan dalam 5 program.

 

Lima program itu yakni Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis sebesar Rp 210,654 miliar, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp 87,765 miliar, Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi Rp 550,547 miliar, Program Penguatan Kelembagaan Koperasi sebesar Rp 26,425 miliar dan Program peningkatan penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro sebesar Rp 86,039 miliar. (ann/sf)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...