Komisi IV Gelar Rapat Gabungan Bahas Kelangsungan Ekspor Koral

25-09-2018 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi bersalaman dengan mitra kerja usai menggelar rapat gabungan terkait kelangsungan ekspor koral pasca keluarnya surat imbauan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) Denpasar dan Mataram.Foto :Jayadi/Rni

 
 

Komisi IV DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi DPR RI Viva Yoga Mauladi menggelar rapat gabungan terkait kelangsungan ekspor koral pasca keluarnya surat imbauan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) Denpasar dan Mataram.

 

"Perdagangan koral dihentikan, karena BKPIM Denpasar dan Mataram tidak melayani pembuatan sertifikat kesehatan ikan untuk koral hias dan anemon karena alasan indikasi dan terancam punah,” terang Viva saat membuka rapat, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

 

Setelah terbitnya surat tersebut, pengiriman komoditi koral dan anemon terjadi penahanan dan penolakan terhadap koral, baik yang berasal dari alam maupun hasil budi daya. Dalam waktu singkat surat tersebut telah membuat goncangan yang mengancam efisiensi perusahaan koral di indobesia. Ancaman bukan saja dari berkurangnya pemasukan devisa, tetapi juga pelanggaran kontrak dengan kargo pesawat dan pelanggaran MoU dengan konsumen luar negeri.

 

"Terjadi kecemasan yang sifatnya internasional terhadap kelangsungan usaha koral. Berakibat pada hilangnya kepercayaan mitra koral dunia pada kompetensi pelaku usaha moral di Indonesia,” kata legislator Fraksi PAN DPR RI itu.

 

Legislator dapil Jawa Timur ini mengungkapkan, keputusan penghentian pelayanan tersebut, telah menimbulkan perumahan terhadap banyak karyawan dan nelayan yang hidupnya tergantung dari kelangsungan usaha koral.

 

Rapat gabungan dihadiri perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kemenko Kemaritiman, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, LIPI, serta Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKII). (es/sf)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...