Rusia Tertarik Investasi di Sektor Pembangkit Nuklir
Rusia tertarik melakukan investasi pembangkit energi nuklir di Indonesia. Selain itu, Rusia juga menginginkan peningkatakan kerjasama di bidang penerbangan sipil khusus pengadaan pesawat penumpang.
Hal tersebut terungkap saat Kunjungan delegasi Parlemen Rusia menemui Ketua Group Kerjasama Bilateral Indonesia-Rusia R. Adang Ruchiatna Puradiredja, di Gedung Nusantara III, Kamis, (9/12).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Dubes Rusia untuk Indonesia, Sergey G. Tolchenov menawarkan kerjasama di bidang penerbangan sipil. bahkan sebelumnya, terang Sergey, sudah ada kesepakatan pengembangan pengadaan ke indonesia, berupa pesawat terbang sipil rusia sukhoi super jet.
"Pada beberapa lalu atau bulan lalu kita telah mempresentasikan pesawat terbang generasi baru yaitu pesawat terbang sipil penumpang jarak jauh,"terangnya.
Dia menambahkan, minggu depan dijadwalkan Rusia akan mempresentasikan kerjasama di bidang energi nuklir. "Selama presentasi kita akan menjelaskan peluang indonesia dengan rusia antara lain di bidang pembangkit tenaga nuklir. sementara khusus di bidang pendidikan pemerintah rusia memberikan beasiswa 35 orang untuk mahasiswa indonesia bahkan apabila peminat meningkat kita bisa menambahnya hingga mencapai 40 beasiswa,"katanya.
Untuk itu, terang Sergey, pihak Rusia akan mencoba mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak terutama Kementerian ESDM dan Kementerian Pariwisata
Dia mengatakan, kunjungan ke parlemen Indonesia sebagai bentuk nyata bahwa Rusia memiliki minat yang besar untuk mengadakan kerjasama dengan parlemen dan pemerintah Indonesia. "Saya mengharapkan kunjungan delegasi Rusia pada desember mendatang akan membawa perkembangan baru pada hubungan parlemen dan kedua parlemen kita akan menyesuaikan apa yang bisa dikembangkan antar kedua negara,"paparnya.
Dia menambahkan, anggota parlemen dapat memberikan dukungan legal serta menjembatani isu-isu yang menjadi hambatan dalam peningkatan kerjasama kedua negara.
Sementara Ketua Group Kerjasama Bilateral Indonesia-Rusia R. Adang Ruchiatna Puradiredja mengatakan, DPR ingin mengetahui sampai sejauh mana pengembangan hubungan antar kedua negara dan bagiamana melihat peluang-peluang investasi kedua negara. "Ingin tahu sampai sejauh mana hubungan kita dan tata kerja kita dan saling mengisi antar kedua negara,"kata politisi PDIP tersebut.
Menurutnya, kita sudah melakukan berbagai bentuk kerjasama dengan Rusia diantaranya kerjasama teknologi dan militer. "Saya kira untuk Alutsista kita masih kerjasama,"katanya. (si) foto : agung