Pameran Museum Momentum Kenalkan Museum DPR
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto : Runi/mr
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, pameran Museum DPR RI yang termasuk dalam rangkaian HUT ke-73 DPR RI menjadi momentum agar masyarakat umum secara luas dapat memasuki dan melihat Museum DPR RI secara jelas dan mudah. Selain itu, masyarakat dapat mengetahui juga melihat seluruh hal yang berkaitan dengan DPR RI pada zaman dahulu, dimulai dari sejarah terbentuknya.
“Ini lintasan sejarah, masyarakat bisa melihat dan akan tahu parlemen kita. Apa saja yang sudah dikerjakan DPR RI, dan apa saja yang pernah terjadi di di Kompleks Parlemen. Semua akan kita dokumentasikan dan rapihkan secara baik,” ungkapnya usai mendampingi Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti membuka pameran museum DPR RI dengan tema: “DPR Dalam Lintasan Sejarah Bangsa”, di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Terkait kelengkapan dokumentasi atau data di Museum DPR RI, Indra beranggapan masih kurang lengkap. Diantaranya hal yang berkaitan dengan Orde Baru, meskipun selebihnya hal yang berkaitan dengan sejarah terbentuknya parlemen, perubahan-perubahan nama parlemen, perubahan konstitusi, hubungan relasi antara parlemen dengan eksekutif sudah cukup lengkap.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya merapihkan dan juga melengkapi dokumentasi sejarah yang berkaitan dengan produk-produk yang telah dihasilkan oleh DPR RI, agar masyarakat yang mengunjungi Museum DPR RI mengetahui secara jelas sejarah mengenai sejarah dan perjalanan lembaga legislatif ini.
“Semua dokumentasi yang pernah ada di kita, itu kita akan lengkapi lagi. Ada beberapa yang berkaitan dengan Orde Baru justru itu kurang lengkap. Oleh teman-teman museum sedang dicari terus dokumentasi itu, supaya dokumentasi berkaitan dengan fungsi legislasi di setiap periode sejarah itu bisa berurutan, sehingga tidak terpotong-potong,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Yiyok Herlambang mengapresiasi pameran museum ini. Menurutnya, kegiatan pameran semacam ini dapat memberi pembelajaran bagi masyarakat, terutama kepada mahasiswa dan pelajar, untuk mengetahui output dari DPR RI sejak awal didirikan hingga saat ini, dengan segala produk yang telah dihasilkan. Sehingga diharapkan kegiatan semacam ini dapat secara rutin diadakan di DPR RI, mengingat manfaatnya yang sangat bagus bagi edukasi anak bangsa.
Selain itu, dirinya juga memberi masukan bagi Museum DPR RI untuk segera memberlakukan teknologi digital pada museumnya. Sehingga tidak hanya menjelaskan foto saja, tetapi juga perlu adanya teknologi high tech tersebut, agar terjalinnya interaktif antara museum dengan pengunjungnya. Dan menurutnya, hal ini sudah lebih dulu dilaksanakan di museum Bank Indonesia, tempatnya bekerja.
“Di satu sisi ini kan masih lebih kepada foto-foto, sebetulnya kalau lebih bagus lagi ada digital high tech. Jadi di sini perlu ada interaktif dengan pengunjung. Sehingga tidak hanya berbicara soal foto-foto saja, tetapi betul-betul interaktif antara pengunjung dengan museumnya,” katanya, sembari memberikan dukungan bagi museum DPR RI yang juga merupakan Anggota Asosiasi Museum DKI Jakarta ini. (ndy/sf)