Kepala Biro Persidangan I DPR RI Dimyati Sudja foto : Jayadi/mr

Kepala Biro Persidangan I DPR RI Dimyati Sudja didampingi Tenaga Ahli (TA) Komisi X DPR RI menerima audiensi DPRD Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pertemuan ini dalam rangka konsultasi terkait program anggaran sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Bangka Barat (Babar).

Dalam pertemuan tersebut, mengemuka bahwa Babar merupakan satu-satunya kabupaten pemekaran di Babel yang belum memiliki fasilitas olahraga. Padahal pada tahun 2022 mendatang, menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Kondisi demikian mendorong Dimyati untuk membantu memperjuangkan aspirasi DPRD Babar guna terwujudnya pusat olahraga di daerah tersebut.

“Saya yakin dengan semangat dan kesungguhan pasti akan terlaksana. Nanti coba akan kami tindaklanjuti ke pihak terkait dalam hal ini Komisi X agar menjadi bahan kajian sehingga dapat dipertimbangkan” ungkap Dimyati saat menerima audiensi DPRD Babar, di Gedung Setjen dan Badan Keahlian DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (06/8/2018).

Dimyati meminta DPRD Babar untuk mengajukan proposal yang telah ditandatangani Bupati dan DPRD ke Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, dalam hal ini DPRD Babar juga perlu melakukan koordinasi dengan Bupati. Sebab, apabila menyangkut anggaran otomatis berkaitan dengan pemerintah derah setempat. 

“Nanti di proposal dijabarkan secara runut apa yang disasar oleh daerah, perencanaan anggarannya, sebutkan cabang olaharaga unggulannya, dan berapa cabang olahraga untuk mengetahui berapa venue yang dibutuhkan dan pasca pembangunannya atau pemeliharaannya. Kemudian surat ditandatangani dengan Bupati dan DPRD. Lalu berikan ke Kemenpora dan Komisi X,” lanjut Dimyati.

Pada kesempatan yang sama, TA Komisi X DPR RI Mas’ad Masnur mengatakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 sistem Keolahragaan Nasional. Ia berharap melalui proposal yang akan diajukan DPRD Babar, menjadi pertimbangan DPR RI dan Kemenpora yang merupakan badan resmi yang memiliki anggaran khusus untuk membantu hal tersebut.

Harapan serupa diutarakan Wakil Ketua I DPRD Babar Badri Syamsu. Ia mengaku Bupati Babar telah melakukan pendekatan kepada Menpora dan mengadakan pertemuan dengan Presiden. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengajukan proposal ke DPR RI. Ia berharap DPR RI dapat berperan dalam membantu terwujudnya pusat olahraga di Babar.  

“Kami sadar dana yang kami butuhkan tidak sedikit. Kami memang berharap untuk dana Rp1 triliun tercapai. Tapi kami tahu betul kondisi negara kita saat ini. Sehingga meskipun tidak tercapai Rp1 triliun, seberapapun bantuan pemerintah sangat berguna.  Bantuan dari pusat sangat berperan,” kata Badri.

Diketahui, saat ini sarana olahraga di Babar hanya memiliki satu venue untuk cabang olahraga panah yang telah menghabiskan dana sebesar Rp15,75 miliar. Sementara berdasarkan perencanaan anggaran yang telah dibuat, dibutuhkan dana kurang lebih Rp1 triliun untuk merampungkan sebuah pusat olahraga. Sementara anggaran yang dimiliki tidak dapat menutup besaran dana yang dibutuhkan. (apr/sf)