Pembangunan Infrastruktur Harus Libatkan Masyarakat Lokal

06-08-2018 / KOMISI V
Tim Kunker Komisi V DPR meninjau pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura. Foto: Anne/jk

 

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengatakan, pembangunan infrastruktur yang sedang giat dilakukan pemerintah harus melibatkan masyarakat lokal. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari proses pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat setempat.

 

“Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Papua harus mampu memberdayakan pengusaha daerah. Karena kalau tidak diberi kesempatan, maka hanya akan terus menjadi penonton,” kata Fary saat memimpin kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Jayapura, Provinsi Papua, baru-baru ini.

 

Fary menuturkan, pemberdayaan masyarakat dalam sejumlah pembangunan merupakan bagian dari edukasi, sehingga masyarakat tidak hanya menikmati hasil, tetapi juga bisa terlibat dalam proses pengerjaan. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang, bahwa pengusaha daerah harus dilibatkan dalam setiap pembangunan.

 

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, dukungan anggaran di Papua cukup besar beberapa tahun terakhir ini.  Sehingga, besarnya kucuran dana tersebut diharapkan dapat membawa multiplier effect bagi  perekonomian di daerah setempat.

 

“Kita selalu mengingatkan, para pengusaha daerah betul-betul dilibatkan dalam proses pemberdayaannya. Apalagi yang dikerjakan BUMN, kita minta supaya memberikan sub pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pengusaha daerah. Sehingga dengan pengembangan infrastruktur ini membawa dampak ekonomi,” tandas politisi dapil NTT itu.

 

Kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Papua ini meninjau sejumlah sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan pada tahun 2020, diantaranya Stadion Istora Papua Bangkit dan Jembatan Holtekamp sebagai salah satu sarana pendukung.

 

Selain itu, Tim Kunker juga meninjau sejumlah jalan nasional dan bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Papua. Komisi V DPR RI mendukung percepatan infrastruktur, khususnya pembangunan transportasi darat di Kabupaten Yahukimo untuk menunjang mobilisasi masyarakat yang masih terkendala akses.

 

Turut hadir dalam kunker ini sejumlah Anggota Komisi V DPR RI, diantaranya Willem Wandik (F-PD), Jhon Siffy Mirin (F-PAN), Subarna (F-Gerindra), Rahmat Nasution Hamka (F-PDI Perjuangan), Andi Iwan Darmawan (F-Gerindra), serta Henky Kurniadi (F-PDI Perjuangan). (ann/sf)

BERITA TERKAIT
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...