Komisi IV Jembatani Konflik PT. Lonsum Dengan Masyarakat

28-05-2018 / KOMISI IV
Suasana pertemuan Tim Kunspek Komisi IV DPR dengan masyarakat Muara Megang, Sumatera Selatan,  foto : kresno/hr

 

 

Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI menjembatani konflik atau permasalahan yang terjadi antara PT. London Sumatera (PT. Lonsum) dengan masyarakat di Desa Muara Megang, Kecamatan Magang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

 

“Sekarang kita bertatap muka, kami mengundang semua stakeholders, termasuk perusahaan, dan masyarakat. Kita ajak semua untuk menyampaikan keluh kesah dan permasalahan yang ada di lapangan,” kata Edhy saat memimpin jalannya pertemuan, Jumat (25/5/2018) sore.

 

Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Dirjen Planologi, Dirjen Penegakan Hukum, Dirjen Kehutanan Sosial, Dirjen Perkebunan dari Pertanian, Wakil Bupati Musi Rawas dan Direksi PT. Lonsum. “Kita undang semuanya, agar masalah ini bisa segera selesai dan ada tindak lanjutnya. Jangan hanya sampai di meja saja,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

 

Diketahui permasalahan yang sudah berjalan 3 tahun ini adalah mengenai izin Hak Guna Usaha (HGU) kebun plasma yang belum terpenuhi oleh perusahaan sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2004. Kemudian, perambahan hutan kawasan yang beralih fungsi menjadi kelapa sawit, dan verifikasi perusahaan yang menyatakan kebun plasma seluas 272 hektar sesuai pembahasan RDP dengan Komisi IV DPR RI, 12 Februari 2018 lalu.

 

“Setelah pertemuan ini, Komisi IV akan meminta Dirjen-dirjen terkait untuk memetakan masalah-masalah ini, kemudian baru kita ambil langkah selanjutnya dan kita panggil lagi kedua belah pihak dan Pemerintah Daerah untuk kita ambil keputusan,” tandas politisi dapil Sumsel itu.

 

Menutup pertemuan tersebut, Edhy mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri, jangan emosi dan tidak melakukan tindakan anarkis. “Biar bagaimanapun, perusahaan itu adalah pilar ekonomi. Tanpa pengusaha, negara tidak akan hidup ekonominya. Investor juga harus kita ingatkan, kalau tidak bermanfaat untuk masyarakat, lebih baik kita suruh pergi saja,” tutup Edhy. (eno/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...