Komisi IV Apresiasi Kinerja Bulog Kalbar

08-05-2018 / KOMISI IV

 
Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI meninjau Gudang Bulog Divre Kalimantan Barat di Wajo, Pontianak, Kalbar, baru-baru ini. foto:ayu|DN

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengapresiasi kinerja Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat yang telah berusaha mengamankan stok dan melakukan stabilisasi harga pangan di Kalimantan Barat.

 

“Alhamdulillah, berdasarkan penjelasan dari Kepala Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat bahwa stok beras di Bulog saat ini relative aman untuk empat bulan ke depan, terutama memasuki bulan suci Ramadan, Lebaran dan Pilkada di Kalimantan barat ini. Bahkan Bulog juga beberapa kali sudah melakukan operasi pasar. Tidak hanya itu, setelah kami melihat langsung, kualitas dari beras yang ada di gudang Bulog juga cukup baik. Kami sangat mengapresiasi hal itu,” ujar Daniel saat meninjau Gudang Bulog Divre Kalimantan Barat di Wajo, Pontianak, Kalbar belum lama ini.

 

Ditambahkannya, saat ini Kalbar sudah masuk dalam swasembada pangan. Sehingga bisa dipastikan stok beras yang ada di Bulog itu merupakan hasil penyerapan Bulog dari produksi petani lokal. Dengan demikian secara langsung Bulog Kalbar juga ikut membantu pemerintah dalam menyejahterakan petani dalam negeri. Pasalnya, harga beli Bulog dari petani juga melebihi ketentuan HPP (harga pembelian pemerintah) yang ditetapkan pemerintah dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015, yakni sebesar Rp7300 per kilogramnya untuk beras medium. Sementara Bulog membeli dengan harga Rp8030 per kilogramnya untuk beras medium, yang berasal dari fleksibilitas harga sebesar 10 persen dari HPP.

 

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Kalbar Sabarudin Amrullah menjelaskan pihaknya tidak hanya menjaga stabilitas harga dan stok beras saja, melainkan juga untuk empat komoditas lainnya seperti gula, minyak goreng dan daging. Ia juga menyatakan stok ketiga Komoditas tersebut relative aman. Seperti gula yang dijual di pasaran sebesar Rp12 ribu per kilogramnya, Daging segar sebesar Rp120 ribu per kilogramnya untuk ditingkat konsumen, sementara harga dari Bulog ke ditingkat pengecer sebesar Rp80 ribu per kilogramnya.

 

“Hingga hari ini stok beras di  Bulog ada 11 ribu ton, sehingga bisa dikatakan aman sampai empat bulan ke depan. Begitu juga dengan tiga komoditas lainnya seperti gula, minyak goreng dan daging juga dalam kondisi aman hingga sampai empat bulan ke depan. Bahkan kami juga sudah melakukan operasi pasar, dan rencananya ke depan kami akan menggelar pasar murahnya. Khusus untuk beras di Kalbar merupakan hasil penyerapan dari produksi petani lokal,” papar Kepala Bulog Divre Kalimantan Barat,  Sabaruddin Amrullah. (ayu)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...