Korpri Berkontribusi Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai
Plt. Sekjen Damayanti saat membuka rapat kerja Korpri tahun 2018 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018)./Foto/Runi/And
Eksistensi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI sebagai organisasi yang mewadahi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyampaikan aspirasi dan meningkatkan kesejahteraan pegawai, diakui sangat dirasakan manfaatnya.
Melalui kegiatan di berbagai bidang seperti sosial, olahraga, seni budaya, pembinaan mental atau kerohananian, usaha dan kesejahteraan, Korpri DPR RI berkontribusi dalam pengabdian terhadap masyarakat dan meringankan beban anggota lain yang terkena musibah.
“Banyak hal yang sudah dilakukan Korpri DPR RI, seperti memberikan santunan kematian, bantuan materi untuk teman-teman yang sakit, melaksanakan kegiatan donor darah, sunatan massal, dan masih banyak lagi,” ungkap Plt. Sekjen Damayanti saat membuka rapat kerja Korpri tahun 2018 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Menurut Maya, begitu Damayanti kerap disapa, kegiatan yang diselenggarakan Korpri dapat meningkatkan produktivitas dan mengembangkan keahlian, disamping tugas yang diemban sebagai pegawai. Namun, dengan segala keuntungan atas keberadaan Korpri, banyak pihak yang mempertanyakan status kelembagaan Korpri, apakah sebagai organisasi kedinasan atau non kedinasan.
“Sampai saat ini, masih belum ada peraturan pemerintah mengenai bagaimana sesungguhnya status kelembagaan Korpri ini. Ini satu hal yang tentunya kedepan perlu dipastikan, sehingga nanti Korpri dapat bekerja dengan status yang jelas,” ungkap Maya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Administrasi Setjen dan BK DPR RI Mardian Umar menegaskan, agar seluruh anggota tetap menjalankan lima amanah sebagai anggota Kopri. Menurutnya, Korpri harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan, menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan sesama Anggota Korpri, dan tetap profesional di bidang tugasnya.
“Anggota Korpri juga harus bisa berdiri tegak diatas keterbatasan dan kekurangan sebagai supporting system dewan, terus tingkatkan iman dan takwa seluruh anggota, agar ada kontribusi positif kepada dewan dan bangsa negara ini,” tutup Mardian. (apr/sf)