Komisi IV Minta Fasilitas Balai Karantina Ikan Sidoarjo Ditingkatkan

07-02-2018 / KOMISI IV
Tim Kunspek Komisi IV DPR RI meninjau BKIPM Surabaya I, di Sidoarjo/Foto:Andri/Iw

 

Komisi IV DPR RI minta fasilitas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) ditingkatkan. Agar BKIPM sebagai ketahanan pangan dan garda terdepan Indonesia dalam pengamanan produk-produk perikanan, dapat dimeningkatkan hasil produksi perikanan yang ada di Indonesia.

 

"Di beberapa daerah di Indonesia belum ada karantina selengkap ini. Fasilitas  karantina ini sebagai garda terdepan untuk menjaga ikan dan produk olahannya supaya tidak ada lagi ikan dan produk olahan yang ilegal dan terpapar penyakit dari luar," kata anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin saat mengikuti Tim  Komis IV DPR RI meninjau BKIPM Surabaya I, di Sidoarjo, Selasa (06/2/2018)

 

Dengan peningkatan fasilitas tersebut, nantinya diharapkan tidak ada lagi penyakit ikan yang masuk dari luar negeri sehingga potensi ikan yang ada di dalam negeri dapat dikembangkan.

 

"Kami juga mendorong supaya peralatan yang digunakan nanti juga menggunakan teknologi yang tebaru supaya perikanan yang ada di Indonesia ini bisa terlindungi dengan baik," ujarnya.

 

Dalam kesempatan itu tim kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI  didampingi Kepala BKIPM KKP Dr. Ir. Rina, M.Si dan jajaranya sempat melakukan pemusnahan ikan yang dinilai membawa bibit penyakit.

 

"Kami mengapreasi dengan adanya pemusnahan ikan dan produk olahanya yang mengandung bakteri juga yang tidak tertib administrasi. Upaya atau langkah-lngkah yang dilakukan BKIPM ini adalah untuk melindungi ikan di Indonesia," ujarnya.

 

Andi Akmal menambahkan kalau tidak terdeteksi dan tidak dimusnahkan akan sangat berbahaya sekali buat keberagaman Ikan Indonesia. "Jadi sekarang kita memusnahkan dengan cara pembakaran agar hama penyakit tidak menyebar di negara Indonesia," ujarnya.

 

Dalam pemusnahan tersebut,  ada beberapa jenis yang dimusnahkan seperti kuda laut kering seberat 0,78 kg, udang kering seberat 4 kg, pakan ikan 16 kg, rumput laut 2 kg, ikan niasa (pseudtropheus auratus) 30 ekor, ikan koi 50 ekor, dan gelembung ikan (fish mau) 2 kg. (andri/sc)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...