Perlu Inovasi Di Tengah Keterbatasan Tenaga Medis dan Infrastruktur

15-12-2017 / KOMISI IX

 

 

 

Ketua tim Kunjungan Komisi IX DPR RI ke Provinsi Maluku Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan perlu adanya pembicaraan lebih lanjut untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam menangani ketidakrataan tenaga medis juga minimnya sarana transportasi dan infrastruktur di Provinsi Maluku.
 

 

Hal itu diungkapkannya usai memimpin pertemuan Tim Kunker Komisi IX DPR RI dengan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta Instansi terkait di Kantor Gubernur Maluku. Kamis, (14/12). 


Dede mengatakan, dirinya terperangah melihat peta Provinsi Maluku dimana ada salah satu pulaunya yang berbatasan langsung dengan Timor Timor atau yang kini disebut Timor Leste. Dan dirinya juga meminta perhatian Presiden Joko Widodo terhadap Provinsi Maluku, mengingat kondisi Maluku dan Papua adalah sama, yaitu wilayah kepulauan.

 

"Oleh karena itu saya setuju apabila Pak Jokowi memberikan perhatian kepada Papua, maka Maluku pun juga harus, karena Indonesia Timur basisnya kepulauan. Karena kalau kita bicara Indonesia Barat yang melingkupi Jawa, Sumatera,dan Kalimantan itu lebih banyak daratan, tapi kalau kita bicara Indonesia Timur itu terdiri banyak kepulauan, maka fokusnya tidak hanya di Papua saja. Maluku dengan beberapa pulau lainnya, menurut saya harus menjadi suatu skala prioritas pembangunan," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Dede menilai, masalah utama pembangunan di Provinsi Maluku adalah transportasi. "Kalau tadi Pak Wagub menyampaikan RSnya ada, namun karena kesulitan jarak, maka harus berfikir bagaimana tetap bisa melakukan pelayanan, misalnya Puskesmas terapung. Sebenarnya masih banyak hal yang perlu kita diskusikan, dan dicari terobosannya," ucapnya.

 

Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir menilai, tingkat kesehatan di Provinsi Maluku sudah cukup bagus, hanya pemerataannya yang menjadi kendala. Mengingat ada sekian ribu pulau yang belum terjangkau.

 

" Memang agak susah untuk bisa terjangkau semuanya. Yang sudah dilakukan di Balai Kesehatan kota Ambon sudah cukup bagus, BPJS pun sudah berjalan. Cuma tadi keluhannya sekian banyak ratus pulau pasti akan kesulitan. Tadi usulan-usulan dari kita kalau bisa dikelompokkan. Minimal beberapa pulau ada balai-balai kesehatannya atau pengobatannya,"katanya.

 

Sedangkan terkait kurangnya tenaga medis, Ali mengeluhkan hal itu dan juga mendorong adanya penambahan tenaga medis yang merata di seluruh pulau Provinsi Maluku. (ndy,mp) 

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...