Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Roem Kono mendorong gerakkan penanaman kembali dua juta bibit Kelapa Dalam. Hal tersebut diungkapkannya saat menerima Bupati Gorontalo, Nelson Pamalingo, kepala kades se Gorontalo, petani dan pengusaha kelapa dalam seluruh Indonesia di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/10).

 

“Jaman dahulu kelapa menjadi salah satu komoditi unggulan masyarakat Indonesia. Sayangnya, belakangan kelapa dalam (kelapa buah),bukan kelapa sawit sudah berkurang. Karena tidak adanya penanaman kelapa, sementara kelapa yang ada sekarang merupakan tanaman kelapa yang sudah ditanaman oleh nenek moyang kita,”ujar Roem Kono.

 

Tak heran jika kemudian kelapa dalam menjadi berkurang. Jangankan untuk melakukan ekspor, untuk kebutuhan dalam negeri pun terbilang berkurang. selain buah kelapa yang semakin jarang, ekspor kelapa pun terbilang berkurang. Padahal untuk menghasilkan kelapa yang baik, satu biibit pohon kelapa membutuhkan waktu sekitar lima tahun. Kondisi ini tak heran membuat “hilangnya” kelapa masyarakat.

 

Terkait dana yang dibutuhkan untuk gerakan penannaman jutaan bibit kelapa dalam, Roem mengatakan sejatinya pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar 2,1 triliun untuk meningkatkan pertanian, termasuk didalamnya penanaman kelapa dalam.

 

Dilanjutkan Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, ke depan pihaknya akan kembali menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah, dalam hal ini Menteri Pertanian agar segera dilakukan penanaman kembali bibit kelapa dalam yang pernah menjadi komoditi unggulan masyarakat Indonesia. (Ayu,mp), Foto: Kresno