KOMISI IX MINTA PEMERINTAH MALUKU PERPANJANG MASA TUGAS DOKTER PUSKESMAS

28-06-2010 / KOMISI IX

 

Komisi IX DPR minta kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk memperpanjang masa tugas dokter Puskesmas yang bertugas di daerah-daerah. Saat ini masa tugas dokter Puskesmas selama enam bulan diharapkan dapat menjadi satu tahun.  

Hal ini diungkapkan Ketua Tim Kunker Komisi IX DPR, Ahmad Nizar Shihab dari Fraksi Partai Demokrat saat ditemui Parlementaria usai meninjau Puskesmas Lateri, Ambon, Selasa (22/6).

”Karena kendala masalah kesehatan yang kita lihat sekarang ini adalah ketidakmerataan jumlah dokter di Puskesmas di daerah-daerah, ” jelas Shihab.

Oleh karena itu, lanjutnya, masalah dokter di Puskesmas harus dicarikan jalan keluar agar dokter yang tugas di Puskesmas tidak hanya enam bulan.

Shihab menambahkan, pemerintah daerah ataupun dinas terkait tidak dapat melarang keinginan dokter yang hanya ingin berdinas satu tahun.

”Itu haknya dia. Tapi kalau dokter itu mau secara sukarela memperpanjang tugasnya ”why not,” ya alhamdulillah,” katanya.

Jadi, menurut Shihab, dokter yang bertugas disini khususnya dokter untuk di Puskesmas harus satu tahun dan itu harus sudah siap, tidak lagi enam bulan. ”Kalau di rumah sakit itu tidak ada masalah, umumnya disana dokter tetap semua,” tambahnya.

Ia mengusulkan masalah dokter Puskesmas yang berdinas hanya selama enam bulan itu harus dicabut kemudian ditetapkan menjadi satu tahun.

 Oleh karena itu, lanjut Shihab, Komisi IX DPR akan menindaklanjuti hal ini dalam rapat kerja dengan Menteri Kesehatan. Komisi IX akan meminta kepada pemerintah untuk memperpanjang masa tugas dokter dari enam bulan menjadi satu tahun.

Lebih jauh, terkait dengan masalah obat-obatan, Shihab menjelaskan, obat-obatan yang ada sekarang di Pulau Maluku terutama obat generik sudah cukup. Jadi masalah obat-obatan ini tidak ada masalah, kata Shihab seraya menambahkan sama sekali tidak pernah ada kekurangan obat.

 Ia menilai yang menjadi masalah sekarang ini adalah sumber daya manusia. ”Hanya sumber daya manusianya yang kurang. Kebanyakan tenaga yang dari jawa, karena disini mempunyai kultur tersendiri,” tutur Shihab.(iw)

BERITA TERKAIT
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...