Tim Kunjungaan Kerja Komisi IV DPR RI bersama dengan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, melakukan panen ikan nila di kampung nila Desa Gumiwang, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Anggota Komisi IV DPR RI, Taufik R Abdullah mengatakan, Rabu (3/5), potensi perikanan di Banjarnegara sudah cukup baik, namun masih perlu digenjot lagi. Pakan ikan jadi masalah krusial dan harus jadi perhatian pemerintah. Sebab harga pakan ikan yang tinggi tentu akan semakin menyulitkan pembudidaya ikan di Banjarnegara.

“Untuk itu, pemerintah harus melakukan intervensi untuk mengatasi masalah pakan ini. Mesin pembuat pakan harus diperbanyak dan dapat dinikmati oleh pembudidaya ikan,” katanya. Lebih jauh ia menjelaskan, masalah yang seringkali muncul pada perikanan budidaya adalah ketersediaan pakan. Produksi pakan mandiri menjadi keniscayaan untuk digerakkan. Dengan begitu, kelompok pembudidaya ikan tidak lagi terkendala dengan mahalnya harga pakan pabrikan.

Apalagi menurut politisi senayan ini, potensi perikanan di Banjarnegara sangat bagus. Pemerintah perlu memikirkan pula bagaimana pemasaran ikan nila yang ada di Desa Gumiwang agar lebih dikenal lebih luas.  

Dengan semakin berkembangnya perikanan, maka imbasnya tentu akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Subiyakto mengatakan, bantuan yang diberikan ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas perikanan di Banjarnegara.

"Di kampung nila ini, kita dorong untuk terus berkembang dan mandiri. Sejak diresmikan beberapa tahun lalu, sudah terlihat perkembangannya," ungkapnya, seraya menambahkan, “Begitu pula dengan masalah ketersediaan bibit ikan nila. Kita terus berupaya agar bibit tersedia dengan melimpah dan mampu mencukupi kebutuhan pembudidaya ikan.” (andri) /foto:andri/rni