Ketua DPR Marzuki Alie melakukan peninjauan mendadak ke Pusat Batik Nusantara, di Thamrin City guna melihat potensi Batik sebagai kerajinan khas Indonesia dan kesiapan UMKM dalam menghadapai AC-FTA kedepan.  
         "Batik merupakan ciri khas Indonesia, karena itu begitu ditetapkan menjadi warisan Budaya dunia, sebagai ciri khas Indonesia maka di DPR kita tetapkan setiap Hari Jum'at untuk memakai batik,"katanya.
          Menurut Marzuki, kita harus membudayakan batik sehari-hari guna mendukung produk dalam negeri. "Kita tingkatkan produksi dengan cara ini kita dapat meningkatkan kesempatan kerja yang akhir meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,"katanya.
          Dia menambahkan, terkait AC-FTA masing-masing negara dapat mengambil keuntungan dan peluang yang ada."Melalui AC-FTA memang akan ada pengurangan hambatan tarif antar negara Asean dan Cina,karena itu mari kita percayakan kepada Pemerintah untuk melakukan negosiasinya dengan Cina,"terangnya.
          Dia mengatakan, dengan adanya tantangan AC-FTA, kita semua harus menciptakan inovasi demi kemajuan kita mengembangkan produk dalam negeri.
          Berdasarkan informasi dari Thamrin City, Omset para pedagang mulai dari November-April mencapai kurang lebih Rp 9.5 Miliar. Kondisi ini sangat menggembirakan bagi para pengrajin Batik karena meskipun baru berdagang omsetnya sudah cukup tinggi. (si)