Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR melakukan peninjauan ke sejumlah infrastruktur pendukung untuk rakyat maupun perhubungan di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa (1/11/2016).

Infrastruktur yang dimaksud adalah Bandara Domine Eduard Osok, pembangunan Sistem Air Baku Kota dan Kabupaten Sorong, Pelabuhan Arar, Pengaspalan Jalan Nasional menuju pelabuhan dan peninjauan ke pelabuhan Sorong.

Kunjungan pertama ke Bandara Domine Eduard Osok. Menurut Ketua Tim Kunker Komisi V DPR Michael Wattimena, DPR mendapat informasi dari pihak pengelola bandara yang mengusulkan adanya taxiway pararel dan yang menyangkut terminal. 

"Saya mendengar Bandara  Domine Eduard Osok ini menurut kabar akan diserahterimakan ke angkasa pura,  hal ini tentunya akan lebih memberikan nilai tambah bandara ini," jelas Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena.

Setelah dari bandara, dilanjutkan meninjau pembangunan sistem air baku kota kabupaten Sorong, di distrik Makbun.

Lalu berlanjut ke pelabuhan Arar, dimana pelabuhan yang sejak difungsikan ini berdampak positif bagi warga sekitar pelabuhan dan rakyat sorong

Dengan berfungsinya pelabuhan Arar berarti di Sorong sudah ada dua pelabuhan besar yang disinggahi kapal barang dan penumpang ukuran besar.

Pelabuhan lain yang ditinjau Komisi V DPR adalah pelabuhan Sorong yang tengah diperpanjang agar bisa menampung lima kapal sandar dan mengurangi antrian kapal melakukan aktivitas bongkat muat.

Tim Kunker diikuti anggota Komisi V lainnya yakni : Yoseph Umar Hadi (F-PDIP), Daniel Mutaqien Syafiudin (F-PG), Hamka B Kady (F-PG), Ade Rezeki Pratama (F-Gerindra), Moh. Nizar Zahro (F-Gerindra), Agung Budi Santoso (F-PD), Anton Sukartono Suratto (F-PD), Syahrulan Pua Sawa (F-PAN), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB), Fathan (F-PKB), Soehartono (F-Nasdem), Djoni Rolindrawan (F-Hanura).(nt) foto: nita/tt