KOMISI VII PRIHATIN BARU 38 PERSEN LISTRIK TERPENUHI DI KALTENG

15-03-2010 / KOMISI VII

 

Anggota Tim Kunker Komisi VII ke Propinsi Kalteng  Ismayatun dari F-PDI Perjuangan prihatin rasio elektirifikasi  wilayah Kalteng baru  38%.  Hal tersebut disampaikan Ismayatun menanggapi  paparan Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga dan GM PLN Wilayah Kalsel-Kalteng Wahidin Sitompul saat pertemuan  Tim Kunker Komisi VII dengan PLN di Palangkaraya, Selasa malam (9/3).

                “Kondisi seperti Kalteng yang mempunyai indeks pembangunan manusia yang cukup tinggi, ternyata kondisi listriknya jauh dari yang diperkirakan”, kata Ismayatun.

                Menurut  Ismayatun Kalteng dengan potensi kekayaan alam yang  melimpah, namun dari sisi pelayanan sepertinya Kalsel lebih diperhatikan. Wilayah Kalsel hampir  100% terpenuhi. “Banyak potensi namun semua belum terealisir, sebaiknya  PLN   lebih focus pada satu masalah kondisi kelistrikan di Kalteng”, tambahnya.

                Sependapat dengan Ismayatun, Anggota Tim Kunker dari F-PD Soetan Bhatoegana menyatakan rencana kegiatan  yang disampaikan Direktur Operasi  Indonesia Timur  dan GM PLN Wilayah Kalsel-Kalteng sangat baik, “Namun akan lebih baik lagi jika satu atau dua  rencana tapi terealisir semua. Tidak perlu terlalu banyak,  seperti yang disampaikan tadi sampai 50, namun tidak tercapai semua”, kata Soetan.

                Kekayaan yang begitu indah dengan potensi yang begitu besar, Soetan mempertanyakan Sumber Daya Air yang belum dimanfaatkan PLN di Kalteng.

                “Pembangunan di Kalteng tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ditunjang dengan PLN yang baik atau power yang memadai,” terangnya.

                Sementara itu Nazarudin Kiemas dari F-PDI Perjuangan meminta PLN jangan hanya bertumpu pada bahan baku batubara yang memiliki banyak kerugian dari sisi pelestarian lingkungan hidup.  Nazarudin menyarankan untuk kembali kepada sumber daya  ramah lingkungan  seperti sumber daya air atau beralih pada energi nuklir.

                “Bagaimanapun jangan berkutat pada konsentrasi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jawa saja, mengapa tidak di Kalimantan saja yang merupakan daerah bebas gempa,” tegasnya.

                Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Anggota Tim Kunker  dan dipimpin  Ketua Tim Kunker  Komisi VII Achmad Farial, Direktur Operasi Indonesia Timur memaparkan bahwa untuk wilayah Kalteng baru 38 persen daerah yang terjangkau oleh enegri listrik, dan diharapkan pada 2011 sudah mencapai 100%. Hal tersebut dikarenakan belum selesainya proyek Pulang Pisau.

“Kondisi tersebut menyebabkan di Palangka Raya mengalami pemadaman secara bergilir, karena PLN hanya mampu memenuhi 50% kemampuan penyediaan daya pada saat beban puncak,” Katanya. Dan khusus malam hari sektor usaha dan industri keluar dari sistem. (sc)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...