Komisi VIII Apresiasi Transformasi STAIN Jurai Siwo ke IAIN
Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Fauzan Harun, mengatakan, tujuan dari kunjungan kerja spesifik ini untuk melihat secara langsung kondisi riil di daerah dan menyerap aspirasi. ”Kami datang kemari karena ingin mengetahui informasi secara faktual di STAIN Jurai Siwo ini,” jelas dia.
Keinginan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Kota Metro bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ditanggapi baik Komisi VIII DPR RI. Ini diungkapkan pada kunjungan spesifik Komisi VIII DPR RI ke STAIN Jurai Siwo, Kamis (29/9).
Terkait usulan STAIN naik status menjadi IAIN, pihaknya mengaku setuju dan siap mendukungnya. Termasuk dari segi anggaran bagi peningkatan sarana dan prasarana.
”Tahun depan kami sudah merencanakan untuk memberikan anggaran sebesar Rp 24,3 miliar kepada STAIN Jurai Siwo untuk perluasan dan pembangunan fasilitas gedung. Kita dukung peningkatan status ini, dengan catatan STAIN Jurai Siwo dapat menyiapkan segala hal terkait persyaratannya,” ujarnya.
Namun Komisi VIII meminta komitmen pemerintah daerah untuk ikut mendukung majunya lembaga pendidikan agama Islam negeri. Seperti dengan memberikan bantuan lahan kepada Kementrian Agama untuk mendirikan MAN IC.
Ketua DPRD Metro Anna Morinda mengaku siap mendukung perkembangan STAIN Jurai Siwo. Tetapi ia meminta Komisi VIII dapat menjadi koordinator, pasalnya dalam pembicaraan terkait lahan yang saat ini digunakan STAIN Jurai Siwo mencakup Kota Metro dan Lampung Timur.
“Karena itu kami sangat berharap dan mendukung STAIN dapat disetujui naik status menjadi IAIN. Dari data kami, sekitar sembilan provinsi yang belajar disini (STAIN). Pemerintah Kota Metro pun siap mendukung. Kedepannya kami juga berharap setelah naik menjadi IAIN, dapat meningkatkan status lagi menjadi UIN,” tambah Asisten I Masnuni mewakili Walikota Metro Achmad Pairin.
Sebelumnya Ketua Stain Kota Metro . Hj. Enizar, secara global mengurai profil STAIN Jurai Siwo kepada 14 anggota Komisi VIII DPR. STAIN Jurai Siwo memiliki tiga jurusan, yang setiap tahunnya melahirkan sekitar 500 sarjana dan menjadi salah satu pilihan pendidikan lanjutan negeri yang paling diminati. (Eno,mp)