Perbankan Tidak Serius Salurkan KUR

28-09-2016 / KOMISI VI

 

 

Anggota Komisi VI DPR Mustofa Assegaf menyatakan kinerja Kementerian Koperasi dan UKM  masih mengalami kendala-kendala yang sebenarnya hanya masalah klasik, yakni terkait masalah penyaluran kredit bagi masyarakat. Mustofa menilai masih ada ketidak seriusan terutama dari pihak perbankan dalam penyaluran kredit untuk rakyat.

 

“Hal ini masih terus berulang dan yang menjadi kendala itu klasik, sehingga tidak ada kemajuan. Kedepannya harus ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan,” tegas Mustofa disela-sela kunspek ke Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/09/2016).

 

Ia mengatakan, penyalurannya tidak optimal, karena mereka beralasan bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang dikhawatirkan tidak dapat mengembalikan pinjaman.“Kita berharap pinjaman atau kredit retail itu diberikan kepada start up yang punya prospek ke depan yang baik. Karena tujuan daripada pemberian pinjaman atau Koperasi adalah untuk mensejahterakan rakyat, bagaimana kita ingin mensejahterakan rakyat, kalau rakyat tidak diberi kesempatan untuk berupaya dan berusaha dengan cara diberikan pinjaman untuk modal kerja mereka,” tandasnya.

 

Selain itu Koperasi – koperasi tersebut juga butuh untuk mendapatkan pembinaan, dan anggarannya telah disiapkan oleh negara. Hanya saja keinginan dari pemangku kekuasaan itu apakah mereka benar-benar ingin mensejahterakan rakyatnya atau tidak.

 

“Kita akan tekankan kepada Menteri Koperasi, bahwa Koperasi tersebut harus dibina dengan baik, karena Koperasi merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia  lebih banyak didominasi oleh Koperasi-koperasi rakyat, yang masuk hingga pelosok desa dan daerah terpencil. Kita akan minta Kementerian Koperasi agar lebih serius lagi dalam menangangi penyaluran-penyaluran dan pinjaman untuk Koperasi nya, sehingga peningkatan kesejahteraan rakyat dapat segera terwujud,” ucapnya.

 

Bank Indonesia beserta perbankan yang lain juga harus berperan serta dalam memberikan pembinaan, bantuan, penyuluhan dan bimbingan, yang dibutuhkan oleh masyarakat agar usahanya dapat tumbuh besar, sehingga semua dapat terintegrasi dengan baik. (dep,mp) Foto : Ryan/mr.

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...