Komisi VI DPR Dukung Babel Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Berbasis Pariwisata

26-09-2016 / KOMISI VI

Dengan adanya potensi alam yang cukup  besar di Provinsi Bangka Belitung, Komisi VI DPR RI mendukung usulan Pemprov. Bangka Belitung untuk menjadikan Babel sebagai kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata. 

 

Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Ketua tim kunjungan kerja spesifik komisi VI ke Provinsi Bangka Belitung Nasril Bahar, Kamis (22/9/16).  Menurut Nasril, dalam menghidupkan dan mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata, Prov. Babel dalam menonjolkan wisata daerah Babel dan hasil kerajinannya masih pasif, jika dibandingkan negara yang berdekatan dengannya seperti Singapura dan Malaysia.

 

"Nah kita lihat tadi terbukti ada beberapa kerajinan sandang seperti songket seperti batik dan sebagainya. Tentunya ini harus ditonjolkan kembali, sehingga mempunyai nilai tambah terhadap masyarakat yang kemungkinan tidak berada di objek wisatanya, seperti menyiapkan oleh-oleh yang sifatnya menunjang pariwisata seperti apa yang kita lihat di Bali, Lombok, nah ini sesungguhnya ini yang kita harapkan," harap Nasril Bahar.

 

Nasril menambahkan, mengingat masyarakat Babel merupakan masyarakat yang cukup homogen, serta terjalinnya kerukunan antar umat beragama yang baik tanpa membedakan suku, dirinya menilai  hal ini bisa menjadi nilai jual dan sangat berpotensi bagi Prov. Babel dalam menunjukkan masyarakat Indonesia yang rukun dan beragama. Namun, lanjutnya, hal tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Pusat. Maka, Nasril berharap Pemerintah dapat serius dalam membangun kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata tersebut.

 

"Kita sangat berharap proses kawasan ekonomi khusus pariwisata ini akan di running nanti, karena sudah termasuk salah satu dari 10 objek wisata nasional yang harus ditonjolkan, tentunya peran pemerintah harus aktif. Harus aktif dalam menunjang objek ini, kalau dibiarkan nanti, kalau murni dari daerah itu sendiri saya rasa dengan APBD 2,2Triliun yang hari ini mereka miliki saya rasa tidak cukup untuk menunjang itu, belum lagi infrastruktur dan sebagainya,"katanya.

 

Rombongan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI Ke Provinsi Bangka Belitung tersebut dipimpin Ketua Tim Kunjungan Nasril Bahar dan dihadiri oleh Anggota Komisi VI DPR RI Zulfan Lindan, Ihsan Yunus, Eriko Sotarduga, Darmadi Durianto, Endang Srikarti Handayani, Sartono Hutomo, Andriyanto Johan Syah, Kholilurrahman, Mukhlisin, dan Matri Agoeng. Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI Ke Provinsi Bangka Belitung terkait Industri Kecil dan Menengah (IKM) Binaan Kementerian Perindustrian Dan Dalam rangka Menyerap Aspirasi Daerah.(nad), foto : nadya/hr.

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...