Tingkatkan Keamanan DIY, Komisi III akan Panggil Kapolri dan BNN

04-08-2016 / KOMISI III

 

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah destinasi Pariwisata dan Kota Pelajar, Komisi III menginginkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) dapat terjaga dengan baik.  

 

Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan, menjelaskan secara umum dari paparan Kapolda DIY dan Kepala BNN Provinsi DIY, bahwa situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) DIY terkendali, walaupun ada kasus beberapa mahasiswa Papua beberapa waktu lalu tapi bisa diatasi, walaupun ada yang ditetapkan tersangka tetapi tidak dilakukan upaya penahanan.

 

“Mudah-mudahan upaya persuasif semacam itu lebih membuat suasana lebih kondusif, Hanya saja dari paparan Kapolda tadi, jumlah kejahatan meningkat. Nah itu yang harus dikendalikan secara baik.” kata Trimedya Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (-FPDIP), usai pertemuan Komisi III dengan Polda dan BNNP DIY, mendiskusikan situasi keamanan, kinerja, anggaran, serta permasalahan yang dihadapi institusi tersebut., di Yogyakarta, Senin (1/8/2016).

 

Selanjutnya Trimedya, mengatakan dia melihat kondisi Polda 6 tahun yang lalu, dan saat kunjungan kali ini masih seperti ini. Menurutnya sudah terlalu sesak, dan Kepala Polri harus memikirkan dan mengupayakannya, walaupun di Yogya ini susah mencari tanah tetapi harus ada upaya supaya memperoleh tanah yang lebih representative dari sekarang.

 

“Kita (Komisi III) akan sampaikan kepada Kapolri, Kantor Polda ini sudah terlalu sesak dan tidak representative. Kapolri yang akan memikirkan,” tegasnya.

 

Dia mengatakan, D.I. Yogyakarta ini adalah salah satu destinasi wisata, kalau keamanannya tidak dipelihara dengan baik akan menghambat pariwisata. Apalagi ada permintaan kalau Polres Kulonprogo supaya ditingkatkan jabatan dari AKBP menjadi Kombes. Itu artinya tingkat kriminalitas terhadap pengamanan masyarakat untuk diperkuat.

 

“Itu yang akan disampaikan kepada Kapolri bagaimana teknisnya melakukan komunikasi dan pendekatan dengan Sultan Yogyakarta, kalau perlu anggaran kami tentu mendukung proses anggarannya,” imbuhnya.

 

Selain itu, Trimedya berpesan kepada BNNP DIY supaya tindakan kepada pengedar dan pengguna narkoba untuk lebih bisa diintensifkan.

 

Untuk BNN yang masih mengalami kurang dukungan personil, dia menjelaskan bahwa DIY merupakan daerah Wisata dan Pelajar. Nanti akan disampaikan kepada Kepala BNN Budi Waseso terkait adanya informasi seperti ini.

 

“Apa yang akan dilakukan dan bagaimana analis BNN Pusat terhadap BNN Yogya ini. Mereka yang lebih tahu apakah memang sudah perlu ada penambahan personil atau personil yang ada untuk lebih diintensifkan, karena memang kita tahu bahwa Yogyakarta ini adalah kota pelajar dan banyak menciptakan orang-orang penting. Jangan sampai jadi malapetaka karena narkoba dan mengorbankan para pelajar dan mahasiswa yang ada di sini,” papar Trimedya Panjaitan politisi dari Dapil Sumatera Utara II. (as)       

 

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...