Komisi IV dan Pemerintah Bahas DIM RUU Karantina

28-06-2016 / KOMISI IV

Komisi IV DPR menggelar raker dengan beberapa Kementerian yang menjadi mitra kerjanya di pemerintah, guna membahas Daftar Inventaris Masalah (DIM) dan pembentukan Panja Pembahasan RUU tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

 

“Dari hasil inventarisasi DIM yang ada, kami meminta persetujuan dalam rapat kerja ini yakni jumlah DIM sebanyak 486 DIM dengan rincian konsideran menimbang dan mengingat sebanyak 1 DIM, DIM Tetap (kosong dan strip) sebanyak 229 DIM, DIM Perubahan (DIM Usulan Baru dan DIM dihapus) sebanyak 256 DIM,” ujar Ketua Komisi Edhy Prabowo yang memimpin raker tersebut di Gedung Parlemen, Senayan. Jakarta, Senin (27/6).

 

Dalam paparan pengantar raker itu, Edhy Prabowo menyampaikan bahwa sesuai dengan mekanisme pembahasan yang telah disetujui atau disahkan dalam rapat kerja tanggal 22 Juni 2016, bahwa Konsideran menimbang, melihat berjumlah 1 DIM dibahas lebih lanjut oleh tim kecil yaitu DIM nomor 4. Sementara DIM Tetap (Kosong dan strip) langsung disetujui oleh rapat kerja berjumlah 229 DIM, DIM yang dimaksud adalah DIM nomor 1 sampai dengan 486.

 

Sementara itu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengusulkan agar DIM Tetap nomor 113 A yaitu tambahan pada butir D, yakni untuk petugas karantina, tumbuhan dan satwa liar agar juga bisa dimasukan.

 

“Selama ini petugas kami tidak pernah masuk ke dalam bandara dan hanya berada di luar, dan traffic tumbuhan dan satwa liar luar biasa banyaknya, dan sudah menjadi perhatian. Demikian pula kasus-kasusnya, selama satu tahun kemarin, lebih dari 90 kasus yang ditangani. Namun upaya pencegahannya relatif berat karena petugas kita tidak boleh masuk. Saya berkali-kali berjuang ke Bea Cukai tetapi tidak pernah berhasil karena alasan Undang-undang,” tandasnya.

 

Setelah mendengarkan masukan dan alasan yang diajukan oleh Menteri LHK itu, Komisi IV akhirnya menyetujui dan menyambut baik usulan tersebut. (dep,mp) Foto : Naefuroji/od

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...