Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif yang tinggal dua bulan lagi mendapat perhatian Anggota Komisi I Tosari Widjaja (F-PPP). Ia menilai pemilu di Indonesia menjadi contoh berlangsungnya pesta demokrasi bagi sejumlah negara di dunia. Hal itu diungkapnya dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda yang dipimpin Ketua Komisi Theo L Sambuaga didampingi Sidharto Danusubroto di ruang rapat Komisi I, Senin (16/2). “Pelaksanaan pemilu di Indonesia dianggap sebagai contoh bagi negara lain,” katanya. Sebagai cerminan pelaksanaan demokrasi di dunia, Tosari berharap pemilu 2009 dapat berlangsung tanpa adanya masalah terutama dalam penyelenggaraan di luar negeri. Ia menilai bila ada masalah dalam pemungutan suara diluar negeri akan berakibat pada pelaksanaan pemilu secara keseluruhan. ”Kalau nanti terjadi masalah pemilu di luar negeri akan berakibat banyak bagi Indonesia,” ujarnya. Lebih jauh, Tosari berharap daftar pemilih di luar negeri sangat akurat sehingga tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih tidak terdaftar ataupun memiliki hak suara lebih dari satu. ”Saya berharap tidak terjadi hal yang sama seperti Pilkada di Jawa Timur,” jelasnya. Sementara itu Menlu Hasan Wirajuda dalam pertemua itu menjelaskan bahwa jajarannya terus mendorong warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih untuk menggunakannya dalam pemilu tanggal 9 April mendatang. Menurutnya, saat ini ada 116 perwakilan Indonesia diluar negeri yang siap menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini. (bs)