Ketersediaan Pangan Saat Ramadhan Harus Diatasi dengan Solusi Permanen
Ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau selalu menjadi masalah klasik kala datang bulan suci Ramadhan sampai Hari Raya Lebaran tiba. Aggota Komisi VI DPR RI Aria Bima, mewanti-wanti sedari dini agar masalah tersebut bisa ditemukan solusinya, sehingga di kemudian hari tak terulang lagi.
Menurutnya, permasalahan itu harus diatasi dengan solusi yang bersifat permanen, yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Permasalahan yang diatasi dengan cara yang tidak tepat bisa jadi hanya menutup masalah untuk sementara waktu, dan akan timbul masalah yang sama di kemudian hari.
"Ketersediaan pangan untuk mencukupi ramadhan dan lebaran, pemerintah harus mengacu pada konsep makronya dalam kaitan kita mengarah pada kedaulatan pangan," uangkap Aria, saat diwawancarai di Gedung Nusantara I, tidak lama ini.
Dia menegaskan, agar pemerintah jangan selalu membuat panik heboh masyarakat. Menurutnya mengimpor kebutuhan bahan pokok bukanlah solusi permanen, itu hanya bisa mengatasi masalah untuk sementara waktu. "Sehingga semuanya diselesaikan dibikin impor-impor dan impor, gampang," ketus Aria.
Dia menilai kebijakan impor bahan pangan untuk kebutuhan dalam negeri adalah cara yang tidak cerdas. Menurutnya pemerintah harus mencari cara agar negara bisa memenuhi secara mandiri, segala kebutuhan dalam negeri. "Impor aja semua. Gak perlu cerdas-cerdas amat menyelesaikan hal itu," sindir Aria.
Dia mengatakan, kebijakan impor harus diperhitungkan lagi, harus ada solusi cerdas mengatasi masalah ketersediaan pangan. "Contohnya hari ini, harga gabah di tingkat petani, jeblok. Harga kering panen, harga kering hilir, jeblok kabeh. Terus gimana mensikapinya?" keluh Aria. (eko)/foto:jaka/iw.