Kalteng Bangun Skat Bakar untuk Antisipasi Kebakaran Hutan

23-03-2016 / KOMISI IV

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang membangun skat bakar di areal hutan untuk antisipasi kebakaran hutan. Skat ini berupa kanal-kanal air di pinggiran dan di tengah hutan.



Tim kunjungan kerja Komisi IV DPR RI sempat melihat langsung areal lahan gambut yang terbakar di sekitar Jembatan Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Selasa (22/3). Ketua Komisi IV Edhy Prabowo yang memimpin tim ini menyambut baik langkah antisipasi untuk mencegah kebakaran hutan terulang lagi.



"Anggaran untuk mencegah lebih murah daripada menanggulangi kebakaran. Saya minta kalau bisa pembangunan skat bakar ini jangan seadanya, karena lahannya sangat luas. Dan Kabupaten Pulang Pisau merupakan daerah yang paling kritis. Kita dukung upaya ini temasuk anggarannya, ujar Edhy usai menyaksikan lahan yang terbakar.



Sementara pejabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo dalam pertemuannya di kantor gubernur, mengungkapkan, peta rawan kebakaran hutan di Kalteng mencapai 3,7 juta hektar. 12 ribu hektar diantaranya sudah terbakar. Namun, dari pantauan satelit ada 40 ribu hektar yang sudah terbakar.



Pemprov Kalteng sendiri sudah menggiatkan patroli hutan yang digalang oleh Polda setempat. Kebiasaan masyarakat Kalteng, ungkap gubernur,  selalu membakar untuk  membuka lahan. Ini sudah jadi tradisi turun temurun, karena biayanya sangat murah.



Komisi IV, kata Edhy, ingin mengetahui pula seberapa banyak target pembangunan skat bakar itu oleh Pemerintah Pulang Pisau. Dari situ akan terlihat kebutuhan anggarannya. Dan Komisi IV siap membantu merealisasikan anggaran untuk itu.



"Dari situ juga akan terlihat berapa kemampuan pusat dalam mengalokasikan anggaran pembangunan skat bakar. Ini langkah preventif sebelum terjadi kebakaran. Kita berharap, ke depan yang selalu dilakukan adalah pencegahan bukan lagi penanggulangan kebakaran hutan," papar Edhy. (mh) foto: husen/mr.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...