Butuh Ketegasan Presiden Tertibkan Transportasi Online

17-03-2016 / KOMISI V

Sikap dan pandangan Presiden Joko Widodo dengan Menhub dan pemerintah daerah yang sempat berseberangan soal kontroversi transportasi online, dinilai membingungkan masyarakat. Saat ini tinggal membutuhkan ketegasan presiden dalam mengakhiri kontroversi sesuai rujukan UU Transportasi.

 

Demikian mengemuka dalam diskusi bertajuk Polemik Transportasi Online Kamis, (17/3) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis yang menjadi pembicara, menegaskan, Komisi V sebenarnya sudah jauh-jauh hari mengingatkan masalah ini. Ada perlanggaran UU No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dilakukan pemerintah.

 

“Perlu penegasan kembali dari pemerintah soal transportasi online,” ucap Fary. Bila perlu, pemerintah bisa mengajukan revisi atas UU No.22/2009 itu, agar tak ada lagi UU yang dilanggar. Pemerintah harus konsisten jalankan amanat konstitusi yaitu dengan menegakkan UU yang berlaku.

 

Sementara itu, pembicara lainnya Gugun Gumilar Direktur Eksekutif The Institute of Democracy and Education (IDE), berpendapat, angkutan transportasi online sebaiknya tidak ditutup, karena akan mengundang resistensi sosial di tengah masyarakat. Pembicara lainnya Tulus Abadi (YLKI), melihat, presiden harus patuhi aturan UU. Sebaliknya Menhub tak salah bila sempat melarang keberadaan GrabCar dan Uber.

 

Menurut Tulus, perlu diperjelas standar keselamatan dalam angkutan berbasis online. Apakah sudah ada jaminan asuransi bagi penumpangnya bila terjadi kecelakaan. Ini juga jadi tantangan pemerintah untuk menyediakan sarana angkutan umum yang nyaman dan murah. (mh) Foto: Andri/parle/od

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...