Komisi IV DPR Sidak Perum Bulog Divre Sulselbar

09-02-2016 / KOMISI IV

 

Tim Kunjungan Kerja Spesifik RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam Komisi IV DPR RI dipimpin Herman Khaeron usai pertemuan dengan Civitas Akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) langsung melakukan sidak ke Perum Bulog Divre Sulselbar guna melihat ketersedian dan keterjangkauan pangan Nasional, Makassar, baru-baru ini.

 

Diketahui 1,6 juta ton dari 3,7 juta ton persediaan pangan nasional dikontribusi oleh para petani di Sulawesi Selatan. “Tentu ini menjadi sebuah prestasi bagi kami bahwa Bulog mampu memaksimalkan pengadaan dari dalam negeri yang dibeli dari petani kita,” papar politisi Demokrat ini.

 

Wakil Ketua Komisi IV ini memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang memberikan atensi yang cukup baik kepada Bulog dalam menjalankan tugasnya.

 

Herman juga menekankan agar Bulog tidak hanya menjaga kuantitas tetapi juga kualitas terutama untuk beras raskin. Mengingat peran Bulog saat ini cukup strategis tidak hanya sebagai stabilisator harga pangan tetapi juga buffer stock pangan nasional.

 

“Ada kenaikan sekitar Rp 200-Rp 300. Tetapi ini jangan dibiarkan karena akan menjadi liar dan menimbulkan spekulasi di masyarakat,” jelasnya.

 

Menurutnya, Bulog sangat rentan dengan politisasi yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan mafia panen. Begitu ada kenaikan yang melebihi batas referensi, Bulog bisa langsung melakukan operasi pasar dan kajian terhadap fenomena fluktuasi harga supaya Bulog bisa mempersiapkan diri ketika menghadapi fluktuasi.

 

Mudah-mudahan kesiapan yang ditunjukkan oleh Sulawesi Selatan juga ditunjukkan oleh Bulog di daerah lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan daerah surplus.

 

Tim kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI berjumlah 4 orang anggota, dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron didampingi I Made Urip dari F-PDIP, Muhammad Nasyit Umar dari F-PD, dan Andi Akmal Pasluddin dari F-PKS.(iw)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...