Komisi IV Apresiasi Masukan FIKP Unhas

05-02-2016 / KOMISI IV

Tim Kunker Komisi IV DPR RI menerima masukan dari para akademisi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan LSM yang bergerak di bidang kemaritiman, di Makassar, Sulsel, Rabu  (03/02'2016).

 

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, I Made Urip mengapresiasi atas masukan–masukan yang diberikan terkait dengan RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.

 

“Substansi yang disampaikan oleh teman–teman cukup strategis dan banyak pemikiran baru terkait penyusunan UU ini,” jelas politisi F-PDIP ini.

 

Beberapa poin–poin penting yang sempat menjadi masukan dalam Forum Group Discussion (FGD) ini seperti pentingnya asuransi bagi nelayan, pemberlakuan kembali UU bagi Hasil dan membangun akses perbankan bagi nelayan.

 

Berdasarkan data BPS tahun 2014, rata–rata pendapatan nelayan dari hasil tangkapan laut hanya sebesar Rp. 28,08 juta/tahun, lebih kecil dibandingkan pendapatan pembudi daya ikan di perairan umum dan tambak yang mencapai Rp 34,80 juta/ tahun dan Rp 31,32 juta/ tahun. Sedangkan pendapatan rata–rata petambak garam tahun 2012 sebesar 18,678 juta/tahun.

 

Menurut Made,  masih banyak permasalahan yang belum ter-cover dalam RUU ini. Misalnya, berkaitan dengan eksistensi nelayan. Minimnya perlindungan bagi nelayan terhadap risiko kecelakaan ketika melakukan penangkapan ikan dan jaminan terhadap kapal serta alat tangkap.

 

Ditambah sulitnya akses permodalan dan konflik wilayah tangkap antar provinsi atau kabupaten. Mengingat Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan 3,25 juta km2 atau 63 persen wilayah Indonesia dan garis pantai sepanjang 95.181 km.

 

“Nelayan kita 'kan jutaan, nah ini yang perlu kita berikan perlindungan dan pemberdayaan dengan melakukan penyusunan untuk mengatur regulasi,” kata Made Urip menambahkan. (iw,ann)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...