Pansus Angket Bank Century mulai menyusun kesimpulan yang didapat dari para saksi, dan saksi ahli yang diundang oleh DPR. "Sudah mulai terlihat pemetaannya baik pertimbangan dampak sistemik, krisis, dan psikologis,"kata Idrus saat ditanya oleh Wartawan, di Gedung DPR, (21/1)

Menurut Idrus, Pansus Angket Century tidak menutup mata dari data yang masih berkembang selama pemeriksaan Pansus. "Jadi bisa ada yang sama dengan kesimpulan BPK juga ada yang tidak,"terangnya.

Dia menambahkan, Pansus Angket Century akan segera melakukan inventarisasi dan identifikasi data yang telah masuk. "Kita nanti akan melihat korelasinya dengan audit BPK lalu keluar pandangan-pandangan Fraksi, itu yang menarik nanti,"jelasnya.

Idrus mengatakan, dirinya belum bisa memastikan apakah adanya pelanggaran atau tidak terkait Bank Century. Tetapi dalam kesimpulan awal memang terlihat."Nanti dari rapat konsinyering baru akan kita putuskan pihak-pihak mana lagi yang kita undang untuk konfrontasi. apakah sudah cukup ataukah masih dibutuhkan data tambahan,"imbuhnya.

Menurut Idrus, Senin (26 Januari) Pansus akan melaporkan perkembangannya di Sidang Paripurna."Jadi itu hanya laporan perkembangan tetapi belum untuk pengambilan keputusan,"jelasnya.

Konfrontasi, paparnya, tidak perlu dilakukan kalau penjelasannya sudah dilakukan oleh saksi-saksi lain atau para ahli."Apalagi kalau sudah ada dasar hukumnya yang kuat. Karena yang dibutuhkan hanya substansi kesimpulannya. Tapi bisa saja ada saksi-saksi lain yang kita undang untuk konfrontir dengan pernyataan yang belum jelas,"tambahnya.

Sampai sejauh ini, kata Idrus, Pansus masih menunggu hasil audit investigasi dari BPK terkait aliran dana. "Bahkan sudah sudah ada keterangan dari Pak Susno bahwa aliran dana ini masih akan diperiksa karena polri sudah mulai menyelidiki kasus bailout. Ada dua sampel yaitu di Makassar (pemilik bengkel) dan Ciputat (supir taksi). hal Itu semua yang kita harapkan,"jelasnya. (si) foto:doeh/parle/DS