Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, Pemda dan BUMN perlu membangun sinergitas. Kemajuan ekonomi rakyat juga terlihat dari seberapa baik hubungan sinergitas tersebut.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana saat memimpin pertemuan dengan Pemprov Sumatera Barat (Sumbar), Senin (20/12). “Pemprov dan BUMN perlu sinergis untuk memajukan perekonomian Sumbar,” kata Azam di Padang.  Angka pertumbuhan ekonomi Sumbar masih berkisar 4,7 persen. Sementara inflasi 11,8 persen.

Dengan potensi sumber daya alam yang memadai, mestinya Sumbar bisa meningkatkan perekonomian rakyatnya. Dan yang paling menarik komoditas gambir di Sumbar melimpah. Selain untuk industri farmasi, gambir juga bisa dimanfaatkan sebagi bahan baku tinta. Gambir sejenis buah pinang yang biasa dimanfaatkan sebagai pelengkap tradisi menyirih. Gambir Sumbar sudah diekspor ke India, sebagai komoditas unggulan.

Pemda dan BUMN setempat perlu kembali bersinergi menyelamatkan sekaligus meningkatkan produksi gambir Sumbar. Dari pertemuan ini, Komisi VI DPR mendapat gambaran utuh di lapangan, bagimana geliat ekonomi rakyat di Sumbar dan kinerja BUMN di daerah. Kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat ikut dipengaruhi oleh sinergitas yang baik antara Pemda dan BUMN.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Hansastri. Sementara anggota Komisi VI yang ikut serta dalam pertemuan ini adalah Adisatrya Suryo Sulistio, Darmadi Durianto, Betti Shadiq Pasadigoe, Dwi Aroem Hadiatie, Eka Sastra, Fadlullah, Nurzahedi, Siti Mukaromah, Tifatul Sembiring, dan Nyat Kadir. (mh) Foto : Husen/Parle/tt