Legislator Berharap Pemerintah Ambil Pelajaran Dari Musibah Karlahut
Anggota Komisi IV DPR Sjachrani Mataja berharap pemerintah dapat mengambil pelajaran atas musibah kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang beberapa waktu lalu terjadi dan menimbulkan masalah besar, hingga ke negara lain.
“Di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah masuk musim hujan, bahkan di daerah yang terkena kebakaran hutan beberapa waktu lalu juga sudah menghilang. Namun hendaknya itu bisa dijadikan pelajaran bagi pemerintah dan semua pihak, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi saat musim kemarau di tahun mendatang,”ungkap Sjachrani kepada Parlementaria di Jakarta, baru-baru ini.
Dikatakan pria yang pernah dua periode menjabat sebagai Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan ini, berdasarkan pengalamannya memimpin daerah yang memiliki wilayah hutan yang cukup luas, pihaknya sejatinya tidak melarang pembukaan lahan baru dengan cara membakar hutan. Namun terlebih dahulu harus membuat batasan area hutan yang akan dibuka untuk lahan baru.
Tidak hanya itu, ia juga mewajibkan masyarakat dan perusahaan yang ingin membuka lahan untuk terlebih dahulu membuat pompa air guna memadamkan api jika meluas melebihi batasan wilayah hutan yang akan dibuka lahan baru.
“Memang sulit dan membutuhkan biaya mahal jika harus menebang satu per satu pohon untuk membuka lahan. Sebenarnya tidak perlu dilarang pembukaan lahan baru jika semua itu untuk masyarakat luas. Namun syarat-syarat dan aturan tadi harus dijalankan. Agar pembakaran hutan itu tidak meluas, dan jikapun meluas dapat diantisipasi lewat pompa air tadi,” jelasnya.
Dengan demikian Politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini meyakini ke depan tidak ada lagi musibah kebakaran hutan dan lahan yang meluas hingga sampai menimbulkan korban jiwa. (Ayu), foto : dok/parle/hr.