Udang Diserang Penyakit, Target Produksi Bisa Meleset

10-06-2015 / KOMISI IV

Wabah penyakit berupa kotoran putih (white feces disease) menyerang sentra-sentra budidaya udang di berbagai daerah. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus segera bertindak. Target produksi udang sebanyak 789.900 ton yang dicanangkan KKP terancam meleset.

 

Demikian penegasan Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto (dapil Sumbar I) dalam rilisnya yang diterima Parlementaria, Selasa (9/6). Hermanto mengaku banyak menerima laporan dari para petambak udang di daerah. Wabah ini sebanarnya sudah menyerang sejak Oktober 2014. Namun, belum ada penanggulangan secara masif soal ini.

 

“Untuk dapat mencapai target produksi tersebut, KKP jangan hanya melihat sisi positifnya saja berupa potensi dan teknologi yang telah dimiliki, tetapi harus juga mencermati dan mengatasi faktor-faktor negative, seperti kenaikan harga pakan, turunnya harga udang, dan serangan wabah penyakit seperti sekarang ini,” paparnya.

 

Shrimp Club Indonesia melaporkan, sejak Oktober 2014 lalu, wabah penyakit udang tersebut masih tersu menyerang. Kini, penyakit tersebut sudah mewabah di Medan, seluruh pantai utara dan selatan Jawa, hingga ke Sumbawa. Serangan penyakit ini mengakibatkan pertumbuhan udang lamban sekalipun nafsu makannya normal.  Bahkan, tubuh udang bisa menyusut.

 

Penyakit ini, lanjut politisi PKS itu, menyerang udang sejak berumur 16 hari hingga 80 hari menjelang panen. Petambak udang Bumi Dipasena Lampung dilaporkan mengalami kerugian karena mengecilnya ukuran udang dari yang seharusnya 50 ekor per kilogram (size 50) menjadi hanya 90 ekor per kilogram (size 90).

 

“Kalau dihitung sejak Oktober 2014, maka serangan penyakit itu sudah memasuki bulan ke-8. Skala serangan penyakit pun sudah cukup luas, dari Medan sampai Sumbawa.  Para petambak juga sudah mengalami kerugian,” tutur Hermanto. Mestinya KKP sudah melakukan upaya-upaya penanggulangan yang konkrit.

 

“Jika sampai saat ini belum melakukan apapun, maka tunggu apa lagi?” tanyanya. “Segera lakukan upaya-upaya penanggulangan di daerah-daerah yang sudah terkena wabah dan cegah wabah tersebut agar tidak meluas ke daerah-daerah yang belum terjangkit,” pungkasnya. (mh) Foto: Ray/parle/od

BERITA TERKAIT
Sulaeman Dorong Optimalisasi Sawah yang Masih Kurang Produktif
22-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah, mendorong Pemerintahan Presiden RI Prabowo memaksimalkan lahan persawahan yang...
Temukan Timbunan Beras di Gudang Bulog, Cindy Khawatir Berpotensi Turunkan Kualitas
22-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bukittinggi - Anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica, mengungkap temuan timbunan beras di gudang Bulog yang tidak segera...
Ananda Tohpati: Bulog Harus Segera Atasi Kenaikan Harga Beras
22-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga...
Riyono Desak Pemerintah Segera Beli 100 Ribu Ton Gula Petani
22-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menegaskan dukungan penuh terhadap tuntutan petani tebu yang tergabung dalam Dewan...