Tata Kelola Perikanan Yang Baik Perlu Regulasi Tepat

17-04-2015 / KOMISI IV

Ketua Komisi IV DPR Edhi Prabowo mengatakan dengan besarnya potensi perikanan Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan perekonomian. “Harus ada langkah-langkah meningkatkan kemampuan nelayan agar lebih baik,”katanya.

Hal itu dikemukakannya dalam Lokakarya  bertajuk “Ikan Melimpah, Nelayan Susah, IQ rendah : Membangun Perikanan Yang Berkeadilan Bagi Nelayan dan Pembudidaya Ikan untuk Kecerdasan Bangsa Indonesia”, di Ruang Rapat Komisi IV, Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut politisi Partai Gerindra ini,  besarnya potensi ekonomis perikanan nasional juga dihadapkan pada tantangan permasalahan yang krusial seperti lambatnya pertumbuhan sarana dan prasarana perikanan. Terdapat juga masalah lain seperti lemahnya penguasaan
teknologi, kesulitan akses permodalan dan keuangan, perlindungan sosial, hingga ancaman kerusakan dan pencemaran lingkungan.

“Kondisi dan tantangan ini harus mampu dijawab Pemerintah melalui kebijakan yang tepat sehingga mendorong terwujudnya pengelolaan perikanan yang maju, mandiri, dan berkelanjutan,”ungkapnya.

Dia meyakini perikanan Indonesia akan tetap bertahan, dan mampu mengatasi tantangan ke depan. Perikanan Indonesia diharapkan tetap mampu bersaing ditingkat regional maupun global dengan segala potensi yang dimiliki.

Kebijakan perikanan mendatang harus menjadi harapan baru bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomian. “Dengan pengembangan sector perikanan diharapkan akan mampu mendukung terciptakanya generasi mendatang yang lebih cerdas melalui peningkatan gizi penduduk dengan pemenuhan konsumsi produksi perikanan,”tegas Edhi.

Ketua Umum Himpunan Alumni ( HA) -IPB Bambang Hendroyono mengemukakan, persoalan bangsa Indonesia terkait Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu Intelegent Quotient (IQ) rata-rata Indonesia termasuk yang paling rendah di tingkat ASEAN. Hal ini merupakan sebuah kenyataan yang tidak pernah terpikirkan jalan keluarnya, yang bisa berakibat fatal bagi keberlangsungan generasi masa depan Indonesia.

Karena itu lanjut dia, perhatian terhadap peningkatan IQ nasional harus disinergikan dengan potensi-potensi lain yang dapat menjadi pendukung dari upaya peningkatan IQ anak-anak Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kecukupan protein.

Dia menekankan, kompetisi SDM jika tidak dihadapi dengan tidak hati-hati justru bisa melemahkan kita sebagai bangsa. Persoalan kualitas SDM menjadi penting untuk dicermati. “Kita membutuhkan sebuah strategi nasional yang tepat untuk bisa mengangkat IQ nasional
genarasi muda di masa depan,  sumber protein dapat berkontribusi bagi kemajuan nasional terutama SDM,” kata Bambang menambahkan.

Sejalan dengan hal itu, Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron mendukung roadmap perikanan utamanya untuk meningkatkan IQ. Ini sebuah karya propaganda gerakan dasar meningkatan perikanan yang akan berdampak positif pada peningkatan IQ.

Dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan nelayan, Komisi IV juga  terus berupaya agar nelayan yang dihadapkan oleh berbagai persoalan dapat dituntaskan. “HA-IPB memiliki roadmap peningkatan IQ yang didasarkan pada konsumsi perikanan, Komisi IV konsen pada sisi pengaturan perundangan,” jelas Herman.

Komisi IV memiliki prioritas pada penyusunan legislasi mengenai nelayan dan pembudidaya ikan. Hal ini juga didasari dengan keprihatinan, karena ironis bangsa mengharapkan IQ tinggi yang dihasilkan oleh perikanan, tapi disisi lain penghasil ikan masih memprihatinkan. (as)/foto:rizka/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...