Fasilitas Nelayan di Sulbar Masih Minim
Fasilitas dan infrastruktur nelayan yang ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju, Sulawesi Barat dinilai masih sangat minim. Perlu kebijakan khusus untuk mendorong peningkatan fasilitas seperti SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) nelayan, alat pendingin dan kebutuhan nelayan lainnya.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi, saat meninjau TPI Mamuju, dalam rangka kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sulawesi Barat, selasa (7/04/15). Dalam kesempatan ini, rombongan tim kunspek Komisi IV didampingi Wakil Gubernur Sulbar, Aladin S Menga.
“Jika kita melihat kondisi fasilitas dan infrastruktur yang ada di TPI, kami harus akui masih sangat kurang, termasuk kesiapan es balok sebagai pendingin hasil tangkap nelayan. Ketersediaan alat pendingin (cool storage) untuk meminimalisir adanya hasil tangkap yang membusuk juga masih minim. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat,” jelas Viva, usai berbincang langsung dengan para nelayan.
Politisi F-PAN ini juga menyatakan, kunspek ini juga untuk melihat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan menyerap aspirasi terkait persoalan nelayan. Sesuai dengan fungsi dan tugas DPR, yaitu melakukan fungsi pengawasan.
Politisi asal Dapil Jawa Timur X ini juga berjanji, hasil kunspek ini akan segera dibahas dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga dapat dimasukkan pada APBN Perubahan 2015 dan APBN 2016. “Persoalan nelayan di Sulbar ini akan kita rapatkan bersama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan,” janji Viva.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar Parman Parakassi juga menyatakan, permasalahan perikanan di Sulbar ini mengeliputi minimnya fasilitas, seperti ketersediaan BBM dan minimnya es balok untuk mengawetkan ikan. Padahal menurutnya, Sulbar memiliki potensi hasil laut yang menjanjikan. (sf) foto:sofyan/parle/hr